ZMedia

Jenuh dengan Drakor? Coba 10 Film Korea Asli Berdasarkan Kisah Nyata Ini!

Axofa Tak hanya serial dramanya, Korea juga terkenal dengan film-film berkualitas yang tidak kalah menarik. Malahan, beberapa di antara mereka menceritakan kisah-kisah kehidupan nyata.

Mulai dari bencana perorangan, ketimpangan dalam sejarah, sampai tindakan heroik biasa—film-film tersebut menyajikan kisahan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga dipenuhi dengan pesan mendalam.

Berikut ini adalah saran untuk Anda yang sudah bosan menonton drama Korea; yaitu 10 film asli Korea Selatan yang diadaptasi dari cerita kehidupan nyata.

1. Silenced (2011)

Film ini didasarkan pada insiden nyata pelecehan seksual terhadap murid-murid penyandang disabilitas pendengaran di Sekolah Menengah Atas Gwangju Inhwa. Diputar dengan aktor utama Gong Yoo, Silence menjadi sebuah karya yang mencengangkan masyarakat Korea.

Ternyata, film tersebut malah memicu beberapa reformasi hukum. Di antaranya adalah pencabutan batasan waktu untuk menjerat pelaku kekerasan seksual terhadap anak dan orang dengan disabilitas.

2. Kenangan Pembunuhan (2003)

Sebelum meraih kesuksesan dengan film Parasite (2019), Bong Joon Ho sudah terlebih dahulu diakui berkat karyanya dalam beberapa film sebelumnya, seperti halnya Memories of Murder yang dirilis pada tahun 2004.

Film Memories of Murder menyoroti serangkaian pembunuhan di Hwaseong yang terjadi dari tahun 1986 hingga 1994 dan diduga dilakukan oleh Lee Choon-jae. Terkuaknya identitas sang pelaku baru-baru beberapa lama sejak rilis film tersebut, menjadikan cerita ini sebagai salah satu thriller kriminal paling ikonik asal Korea.

3. The Chaser (2008)

Terinspirasi dari pembunuh berantai Yoo Young-chul yang menghabisi lebih dari 20 korban, film ini menampilkan kisah mantan detektif yang mengejar pelaku. Intens dan kelam, The Chaser berhasil menjadi hit besar secara komersial dan kritik.

4. Sang Putri Terakhir (2016)

Movie ini menceritakan tentang Putri Deokhye, sang pewaris akhir dari Dinasti Joseon yang harus tinggal dalam eksil sepanjang masa pendudukan Jepang. Dipentaskan secara menyeluruh oleh Son Ye Jin, cerita ini mempopulerkan kembali tokoh historis yang pernah dilupakan orang.

5. Seorang Supir Taksi (2017)

Film ini didasari oleh cerita sejati jurnalis Jerman bernama Jürgen Hinzpeter serta supir taxi asal Korea Selatan yaitu Kim Man-seob. Ia memperlihatkan kepada penonton tentang pemberontakan Gwangju tahun 1980 melalui perspektif individu sederhana. Karya layar lebar tersebut merupakan sebuah tanda hormat untuk para insan yang nekat mengekspos fakta pada saat ada ancaman besar.

6. 71: Terjun ke dalam Api (2010)

Movie perang ini menceritakan tentang 71 siswa volunteer yang berjuang untuk melindungi sekolah mereka dari penyerangan pasukan Korea Utara. Walaupun diperkuat dengan dramatisasi, cerita kepahlawanan anak-anak muda tersebut sangat menyentuh hati dan dapat meningkatkan rasa cinta tanah air.

7. Hope (2013)

Berikut kisah tragis yang terjadi di tahun 2008, film Hope menyoroti perjalanan sebuah keluarga untuk sembuh dari trauma usai putri mereka jadi korban kekerasan seksual. Meski dipenuhi dengan emosi, cerita ini juga membawa pesan tentang optimisme serta daya tahan cinta.

8. Ajaib di Sel Tahanan Nomor 7 (2013)

Film ini berdasarkan pada kisah nyata seseorang dengan gangguan kejiwaan yang dihukum akibat pengakuannya yang dipaksakan, baru setelah beberapa dekade dia dibebaskan. Narasi yang memikat mengenai ikatan antara bapak dan anak berhasil menciptakan emosi campuran bagi para pemirsa, baik tawa maupun air mata.

9. May 18 (2007)

Menempatkan setting pada peristiwo tragis tanggal 18 Mei 1980 ketika penduduk Gwangju ditekankan tentara, film tersebut menampilkan sebuah cerita dramatis yang memuliakan semangat para warga umum dalam pertarungan untuk mendemokrasikan Korea Selatan.

10. The Attorney (2013)

Film ini terinspirasi dari kehidupan presiden Korea Selatan, Roh Moo-hyun, dan menggambarkan perubahan seorang ahli pajak yang akhirnya menjadi pejuang untuk hak asasi manusia. Naratif tersebut berdasar pada kasus Burim, dimana 22 individu dituduh dengan dalih tidak benar serta ditangkapi tanpa alasan saat rezim militer masih berkuasa. (*)