ZMedia

Kolesterol Tinggi Bukan Hanya Soal Makanan, Ketahui Faktor Lainnya!

Axofa , Jakarta -Tingginya kadar kolesterol Kini menjadi salah satu tantangan utama di bidang kesehatan akibat kemampuannya untuk mengarah ke gangguan kritis seperti serangan jantung dan stroki. Keadaan tersebut bukan hanya dipengaruhi oleh konsumsi makanan tinggi lemak, tetapi juga berkaitan erat dengan beberapa hal lain termasuk pola hidup tak sehat, riwayat keluarga, serta kondisi medis spesifik tertentu.

Di dalam tubuh, kadar kolesterol buruk alias LDL yang melimpah dapat melekat pada dinding arteri dan menciptakan plak. Akumulasi tersebut membuat saluran arteri menciut dan sirkulasi darah menjadi tersendat, yang secara ujung-ujungnya memperbesar kemungkinan masalah kardiovaskular. Di sisi lain, kolesterol positif atau HDL punya fungsi vital dalam mentransportasikan kolesterol dari arteri kembali ke liver agar dikonversi, dengan begitu mendukung pemeliharaan kondisi jantung tetap sehat.

Faktor Penyebab Kolesterol Tinggi

Salah satu faktor utama penyebab kolesterol tinggi adalah diet dengan asupan lemak tak sehat yang banyak. Mengonsumsi secara teratur jenis-jenis makanan seperti camilan goreng, daging berkadar lemak tinggi, junk food, mentega, organ hewan, serta produk makanan kaleng atau proses bisa menambah level LDL di dalam tubuh Anda.

Dinukil dari Ciputra Hospital , metode memasak yang kurang baik, seperti menggoreng menggunakan minyak yang sudah digunakan berkali-kali, juga akan memperparah keadaan tersebut. Sebagai alternatif, mengonsumsi makanan tinggi lemak sehat seperti ikan berlemak (misalnya salmon), minyak zaitun, kacang-kacangan, serta alpukat bisa membantu dalam pengurangan LDL sambil secara bersamaan meningkatkan level HDL.

Di samping kebiasaan makanan, kurangnya gerakan fisik turut memiliki dampak signifikan pada peningkatan resiko kadar kolesterol yang tinggi. Pola hidup yang statis dengan sedikit aktifitas dan sering kali diam, seperti duduk terus-menerus selama seharian penuh, bisa menahan proses normal tubuh untuk merubah kolesterol buruk menjadi kolesterol baik. Ini pun dapat mencetuskan masalah obesitas dan meningkatkan ancaman gangguan jantung.

Menurut laman Siloam Hospitals , kebiasaan merokok serta minum alkohol berlebih ikut memperparah kondisi tersebut. Nikotin pada rokok mampu menghancurkan pembuluh darah dan meningkatkan cepatnya tingkat kolesterol buruk di tubuh. Di samping itu, alkohol bila diminum dengan jumlah besar pun memiliki efek negatif terhadap seimbang kolesterol dan fungsi keseluruhan dari organ jantung.

Selain faktor pola hidup, kadar kolesterol yang tinggi dapat disebabkan oleh faktor keturunan. Situasi yang dipanggil hiperkolesterolemia familiar membuat tubuh menghasilkan terlalu banyak kolesterol atau sulit untuk menyingkirkan kolesterol buruk tersebut. Dalam kondisi seperti itu, sekadar merubah gaya hidup tak akan mencukupi, biasanya dibutuhkan penanganan medis secara berkala.

Beberapa kondisi medis seperti diabetes tipe 2, kelainan pada kelenjar tiroid, kerusakan ginjal jangka panjang, serta permasalahan dengan organ hati dapat menjadi pemicu terjadinya peningkatan tersebut. kolesterol . Penggunaan beberapa jenis obat seperti pil kb, steroid, obat tekanan darah tinggi, serta beta-blocker ternyata bisa meningkatkan level kolesterol di dalam tubuh.

Di samping itu, ada beberapa penyebab tidak terduga lainnya seperti stres berlebihan, minum kopi yang belum disaring, penurunan bobot tubuh dengan cepat, fluktuasi hormon selama hamil atau masa menopausa, bahkan mengkonsumsi gula ekstra pada pola makan harian Anda.